Bismillah...

Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Model Bisnis

Teknologi Informasi (TI) meliputi segala alat maupun metode yang terintegrasi untuk digunakan dalam menjaring atau menangkap data (capture), menyimpan (saving), mengolah (process), mengirim (distribute), atau menyajikan kebutuhan informasi secara elektronik kedalam berbagai format, yang bermanfaat bagi user (pemakai informasi) Teknologi ini dapat berupa kombinasi perangkat keras dan lunak dari komputer, non komputer (manual) maupun prosedur, operator, dan para manajer dalam suatu sistem yang terpadu satu sama lain.

Peranan teknologi informasi meliputi :
  1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam tugas ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
  2. Teknologi informasi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.
  3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi  terhadap peran manusia.Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.
Perkembangan Teknologi Informasi 
Perkembangan TI telah mengakibatkan perubahan dalam struktur industri serta praktik pengelolaan organisasi bisnis didalam berkompetisi dan melaksanakan kegiatan untuk melayani pelanggan,sehingga dengan laju perkembangan TI yang semakin pesat telah mengubah bisnis dan konsep manajemen yang ada, juga berdampak terhadap kebutuhan informasi bagi manajer dalam akuntansi internal maupun eksternal guna mendukung dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan, meraih peluang dan mencapai tujuan

Perkembangan TI juga telah mengakibatkan perubahan dalam struktur industri serta praktik pengelolaan organisasi bisnis didalam berkompetisi dan melaksanakan kegiatan untuk melayani pelanggan, sehingga dengan laju perkembangan TI yang semakin pesat telah mengubah bisnis dan konsep manajemen yang ada, juga berdampak terhadap kebutuhan informasi bagi manajer dalam akuntansi internal maupun eksternal guna mendukung dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan, meraih peluang dan mencapai tujuan. 

Informasi didapatkan dari sistem informasi (information system) yaitu sebuah sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi dalam mendukung kegiatan operasional baik yang bersifat manajerial maupun berupa kegiatan strategi yang mampu menyediakan laporan – laporan berupa informasi kegiatan kepada pihak yang berkepentingan Adapun sistem informasi yang mampu melakukan fungsi – fungsi untuk menyediakan kebutuhan informasi dalam mendukung pengelolaan kegiatan manajerial maupun operasional, baik dalam tingkatan (level) manajemen maupun area fungsional didalam sebuah perusahaan, sering dikenal dengan nama sistem informasi manajemen (SIM) atau baca Management Information System yang terdiri atas :

  1. Accounting Information Systems (AIS), sistem yang menyediakan informasi terhadap transaksi keuangan atau dikenal Sistem Informasi Akuntansi
  2. Marketing Information Systems (MkIS), sistem yang menyediakan informasi untuk kegiatan penjualan, promosi, riset pasar, dsb. atau dikenal Sistem Informasi Pemasaran
  3. Inventory Management Information Systems (IMIS), sistem yang menyediakan informasi persediaan, pengeluaran dan pemesanan barang penjualan atau dikenal  Sistem Informasi Manajermen Persedian Barang
  4. Human Resource Information Systems (HRIS), sistem yang menyediakan informasi kegiatan dan perkembangan pekerjaan sumberdaya manusia, menyangkut prestasi, promosi, one prestasi, gaji, dsb. atau dikenal Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
  5. Research and Development Information Systems (RDIS), sistem yang menyediakan informasi tentang kegiatan penelitian dan pengembangan usaha atau sebuah produk atau dikenal Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan
  6. Engineering Information Systems (EngIS), sistem yang menyediakan informasi untuk kebutuhan teknik atau rekayasa produk maupun teknik pengembangan usaha atau dikenal Sistem informasi Rekayasa
  7. Credit Analysis Informaion Systems (CAIS), sistem yang menyediakan informasi hasil analisis kredit usaha atau dikenal Sistem Informasi Analisis Kredit
  8. Production Information Systems (PIS), sistem yang menyediakan informasi hasil kegiatan produksi, pengolahan bahan baku,pengolahan barang jadi, dsb., atau dikenal Sistem Informasi Produksi
  9. Financve Information Systems (FIS), sistem yang menyediakan informasi halokasi dana perusahaan baik eksternal maupun internal, cash flow, investasi, hutang piutang, dsb., atau dikenal Sistem Informasi Keuangan
Tipe Sistem Informasi
Sistem Pengolahan Transaksi : Mencatat kegiatan rutin harian pada usaha yang dilakukan
Sistem Kerja Berbasi Pengetahuan :  Sistem yang dapat membantu membuat, mencipta dan mengintegrasikan pengetahuan baru kedalam organisasi
Sistem Otomatisasi Kantor : Sistem yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas data pekerja
Sistem Informasi Manajemen : Sistem yang merencanakan, mengendalikan dan mengambil keputusan melalui ringkasan laporan dan data rutin
Sistem Pendukung Keputusan : Sistem yang menggabungkan data, model dan alat analisis pengambilan keputusan tidak rutin
Sistem pendukung Executive : Sistem pendukung keputusan melalui grafik dan komunikasi

Keuntungan Pengembangan Sistim Informasi bagi dunia Bisnis
  • Efisiensi dan efektivitas operasional bagi manajemen organisasi
  • Pelayanan mutu kepada pelanggan dapat ditingkatkan
  • Pengembangan / kreasi-kreasi produk dapat ditingkatkan
  • Dapat mengubah basis kompetisi karena dapat mengantisipasi setiap perubahan pada lingkungan dengan bantuan akses informasi yang cepat saji (real time information system).
  • Mampu untuk dapat mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang bisnis dengan lebih cepat
  • Meningkatkan posisi tawar dalam persaingan usaha
  • Memudahkan dalam menyebar luaskan informasi secara lokal maupun global dengan biaya yang murah, cepat dan tepat
  • Membentuk citra produk (barang dan jasa) yang positif dimata pelanggan karena dapat disajikan secara kontinyu
Model Bisnis eCommerce sebagai salah satu model bisnis yang memanfaatkan Teknologi Informasi 
Menurut Michael Rappa, model bisnis dalam eCommerce dibagi menjadi :

Brokerage
Membawa pembeli dan penjual pada satu tempat yang sama dan menjadi fasilitator transaksi.
Model penghasilannya terutama dari biaya persen per transaksi yang terjadi.
Advertising
Merupakan pengembangan dari model broadcasting (penyiaran) tradisional.
Dalam hal ini yang menjadi broadcaster (penyiar) adalah situs web yang menyediakan content (isi) dan services (layanan) dikombinasikan dengan advertising message (iklan) yang terletak di banner.
Model penghasilannya terutama dari biaya pemasangan banner.
Model ini hanya bisa berjalan apabila traffic dari situs web broadcaster (penyiar) cukup besar / sering dikunjungi.
Infomediary
Data mengenai pembeli dan kebiasaan membeli mereka sangat penting, data tersebut kemudian digunakan sebagai bahan analisis.
Hasil analisis tersebut dijual ke pihak ketiga yang memerlukan.
Merchant
Model bisnis ini merupakan bentuk elektronis dari penjualan barang secara grosir maupun eceran (retail).
Penjualan bisa melalui harga yang ada maupun melalui lelang
Manufacturer
Perusahaan brick and mortar, yang sudah mempunyai basis industri sendiri, membuat web untuk beberapa tujuan :
Memperpendek rantai distribusi produk dengan akses langsung ke pemakai Meningkatkan pelayanan dan mengetahui kebutuhan pelangan secara langsung
Affilite
Model bisnis yang memungkin afiliasi antar situs web eCommerce untuk melakukan promosi / penjualan di Internet
Community
Berbasiskan pada kepuasan pengunjung situs, pada beberapa kasus pengunjung merupakan penyumbang isi dan pendapatan dari situs web tersebut.
Subscription
Pengunjung membayarkan sejumlah uang pada saat akan mengakses situs tersebut. Isi dari situs tersebut merupakan informasi yang bernilai tinggi.
Pengunjung dikenakan biaya berdasarkan dengan banyaknya fasilitas yang diakses pada situs web tersebut. Umumnya situs web untuk payment gateway untuk kartu kredit

Pengaruh IT Dalam Dunia Bisnis 
Aspek ekonomi dan sosial tidak dapat dilepaskan dari informasi, sektor bisnis di era  informasi dapat dibagi menjadi dua yaitu :

  1. Sektor bisnis informasi primer yang terdiri atas perusahaan yang terutama bergerak dalam bidang produksi dan penggunaan informasi seperti perusahaan komputer, kantor pengacara, akuntan, uiversitas, penerbit.
  2. Sektor bisnis informasi sekunder merupakan sektor bisnis yang diisi oleh salah satu bagian dari perusahaan yang sebenarnya tidak bergerak dalam bisnis informasi,namun menghasilkan atau menggunakan informasi, misalnya bagian pemasaran, promosi, publikasi, promosi, keuangan, produksi, SDM dan lain sebagainya

Pada perusahaan yang sukses umumnya memanfaatkan TI untuk berusaha semakin dekat dengan konsumen, dan.kemampuan TI untuk mendekatkan jarak dan waktu, sehingga semakin mendekatkan produk perusahaan pada konsumen, disamping itu TI juga digunakan dalam peningkatan kualitas produk dan manajemen perusahaan secara terus-menerus serta dalam proses re-deferensiasi produk untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu bahkan individu tertentu,dan perusahaan yang tidak memanfaatkan TI hanya tinggal menunggu waktu untuk bangkrut
Upaya yang harus dilakukan untuk setiap perusahaan di era informasi ini adalah mengarahkan pada peningkatan kualitas,pengurangan jenis produk atau penurunan siklus produksi, pemusatan pada upaya penciptaan nilai bagi pelanggan, globalisasi, atau mencari rekan baru untuk mengisi kekurangan dalam sumber daya teknologi atau manusia, karena ada dua faktor yang berpengaruh terhadap manajer saat ini, yaitu :

1. Kompleksitas bisnis yang semakin meningkat, yang disebabkan oleh :
  • Pengaruh ekonomi internasional 
  • Kompetisi bisnis global 
  • Perkembangan dan pertumbuhan TI 
  • Pendayagunaan waktu 
  • Pertimbangan sosial 
2. Kapasitas Teknologi Informasi
  • Kapasitas pelayanan kebutuhan informasi 
  • Kapasitas interaksi dalam jaringan komunikasi 
  • Kapasitas kecepatan akses data / informasi 
Penerapan Computer Assisted Manufacturing (CAM), Computer Integrated Manufacturing (CIM), Computer Aided Design (CAD), Just in Time (JIT) menggambarkan pemanfaatan TI bagi setiap perusahaan dalam kompetisi bisnis di era informasi melalui upaya untuk mengubah struktur industri, atau upaya untuk mengubah cara berkompetisi dalam industri., sehingga membawa dampak terhadap pola pengelolaan perusahaan secara totalitas.

Perubahan Paradigma Bisnis akibat Teknologi Informasi
  • Mengubah hirarki organisasi
  • Lebih flat (rata), dan desentralisasi
  • Mendasarkan pada informasi cepat atau siap saji
  • Fleksibel
  • Fokus kepada pelanggan
======
p3m.amikom.ac.id