Bismillah...

Sistem Data Terdistribusi

Kumpulan data yang digunakan bersama yang saling terhubung secara logis tetapi tersebar secara fisik (di beberapa lokasi) pada suatu jaringan computer (dihubungkan melalui jaringan komunikasi data).

Karakteristik database terdistribusi yaitu :
1. Kumpulan data yang digunakan bersama secara logic tersebar pada sejumlah computer yang berbeda
2. Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi.
3. Data pada masing-masing situs  dapat menangani aplikasi-aplikasi local secara otonom.
4. Data pada masing situs di bawah kendali satu DBMS.
5. Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi global.

Bentuk-bentuk Topologi Distribusi Data :
a. Fully Connected Network : Kalau salah satu node rusak, yang lainnya masih dapat berjalan (biaya mahal), kontrol manajemen tidak terjamin.
b. Partialy Connected Network : Reliability rendah, biaya dapat ditekan Kontrol manajemen tidak terjamin.
c. Tree Structured Network : Bersifat sentral, control manajemen lebih terjamin Kalau node pusat rusak, semua akan  rusak. (setiap proses dimulai dari bawah).
d. Ring Network : Rusak satu, yang lain masih berjalan Kontrol manajemen kurang terjamin karena bersifat dsesentralisasi.
e. Star Network : Rusak satu, yang lain masih berjalan Kontrol manajemen kurang terjamin karena bersifat dsesentralisa

Keuntungan :
1. Pengawasan distribusi dan pengambilan data : Jika beberpa site yang berbeda dihubungkan, seorang pemakai yang berada pada satu site dapat mengakses data pada site lain.
2. Reliability dan availability : Sistem distribusi dapat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site sendiri atau mata rantai komunikasi antar site.
3. Kecepatan pemrosesan query
Contoh : jika site-site gagal dalam sebuah  sistem terdistribusi, site lainnya dapat melanjutkan operasi jika data telah direplikasi pada beberapa site.
4. Otonomi lokal : Pendistribusian sistem mengijinkan  sekelompok individu dalam sebuah perusahaan untuk melatih pengawasan lokal melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan ini dapat mengurangi ketergantungan pada pusat pemrosesan.
5. Efisiensi dan fleksibel : Data dalam sistem distribusi dapat  disimpan dekat dengan titik diman data tersebut dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak atau disain, atau salinannya dapat dihapus.

Kerugian :
1. Harga software mahal : Hal ini disebabkan sangat sulit untuk membuat sistem database distribusi.
2. Kompleksitas : Site-site beroperasi secara paralel sehingga lebih sulit untuk menjamin kebenaran dan algoritma. Adanya kesalahan mungkin tak dapat diketahui.
3. Biaya pemrosesan tinggi : Perubahan pesan dan penambahan perhitungan dibutuhkan untuk mencapai koordinasi antar site.
4. Sulit menjaga keutuhan data : Banyaknya pengaksesan data membuat kurangnya sekuritas terhadap data yang telah terdistribusi.
5. Kurangnya standar : tidak ada tool atau metodologi untuk membantu user mengubah database terpusat ke database terdistribusi.
6. Kurang pengalaman : sistem DB terdistribusi bertujuan  umum (generalpurpose) tidak sering digunakan. Yang digunakan adalah sistem prototype yang dibuat untuk satu aplikasi (misal : reservasi pesawat) 
7. Perancangan basis data lebih kompleks : Sebelumnya menjadi keuntungan. Tetapi karena  distribusi menyebabkan masalah sinkronisasi dan koordinasi, kontrol terdistribusi menjadi kerugian atau kekurangan di masalah ini.

Jenis Aplikasi
• Aplikasi lokal: aplikasi yang tidak memerlukan data dari tempat lain
• Aplikasi global: aplikasi dengan kebutuhan akan data dari tempat lain

Database terdistribusi membutuhkan DBMS terdistribusiType DBMS Teridtribusi
Homogen :semua site menggunakan product DBMS yang sama
Heterogen : setiap tempat yang berbeda menjalankan DBMS yang berbeda, baik Relational DBMS (RDBMS) atau non relational DBMS

Penyimpanan Data pada Sistem Terdistribusi :
1. Replikasi
• Sistem memelihara beberapa salinan (copy)
• Setiap salinan disimpan di beberapa lokasi yang berbeda
• Dalam kasus yang ekstrim kita juga bisa memiliki replikasi penuh (full replication), dimana sebuah salinan dari relasi r dapat disimpan pada setiap lokasi
• Availability (replikasi ada di lebih dari satu site)
Keuntungan :
sistem dapat melanjutkan proses meskipun satu site mengalami kegagalan)
• Meningkatkan pemrosesan parallel (relasi dapat ditemukan di lokasi dimana transaksi sering dieksekusi, meminimalkan perpindahan data antar
lokasi)
• Meningkatnya Overhead terhadap up-date >  up-date harus disebarkan ke seluruh lokasi yang berisi replikasi
Lebih cocok untuk data yang hanya dibaca (read-only) tidak diubah

Kelemahan :
• Meningkatnya Overhead terhadap up-date > up-date harus disebarkan ke seluruh lokasi yang berisi replikasi
• Pengontrolan konkurensi update data yang direplikasi semakin kompleks
Solusi : membuat salinan utama dari relasi
Contoh : di sistem perbankan, rekening dapat dihubungkan dengan site dimana rekening tersebut dibuka

Strategi :

• Sinkron : Proses transaksi update, Data yang telah dimodifikasi disinkronkan ke setiap duplikatnya,  harus menunggu (jika penyimpanan duplikat selesai baru dilakukan perubahan lainnya)
• Asinkron : Copy data diperbaharui secara periodik, Tidak perlu menunggu penulisan data di tempat penyimpanan duplikat selesai (meningkatkan kinerja sistem namun risikonya, inkonsistensi data bisa terjadi)

2. Fragmentasi
Adalah relasi dipartisikan ke dalam beberapa bagian, setiap bagian disimpan pada lokasi yang berbeda
Alasan-alasan diperlukannya fragmentasi :
1. Penggunaan umumnya aplikasi bekerja dengan  tabel views dibandingkan dengan semua hubungan data. Oleh karenanya untuk distribusi data , yang cocok digunakan adalah bekerja dengan subset dari sebuah relasi sebagai unit dari distribusi.
2. Efisiensi : data disimpan dekat dengan yang menggunakan. Dengan tambahan data yang tidak sering digunakan tidak usah disimpan.
3. Pararelisme : dengan fragmen-fragmen tersebut sebagai  unit dari suatu distribusi,sebuah transaksi dapat di bagi  kedalam beberapa  sub queri yang dioperasikan pada fragmen tersebut. Hal ini meningkatkan konkurensi atau paralelisme dalam sistem, sehingga memeperbolehkan transaksi mengeksekusi secara aman dan paralel.
4. Keamanan : data yang tidak dibutuhkan oleh aplikasi tidak disimpan dan konsukuen tidak boleh di ambil oleh pengguna yang tidak mempunyai otoritas.

Kerugian :
1. Kinerja : cara kerja dari aplikasi yang membutuhkan data dari beberapa lokasi fragmen di beberapa situs akan berjalan dengan lambat.
2. Integritas : pengawasan inteegritas  akan lebih sulit jika data dan fungsional ketergantungan di fragmentasi dan dilokasi pada beberapa situs yang berbeda.

Beberapa peraturan yang harus diidentifikasikan ketika mendefinisikan frgment :
1. Kondisi lengkap : jika relasi contoh R di dekomposisi ke dalam fragment R1 , R2 ,R3 , … Rn , masing-masing data yang dapat ditemukan pada relasi R harus muncul paling tidak di salah satu fragmen. Aturan ini di perlukan untuk meyakinkan bahwa tidak ada data yang hilang selama fragmentasi
2. Rekonstruksi : Jika memungkinkan untuk mendefinisikan operasional relasi yang akan dibentuk kembali relasi R dari fragmen-fragmen. 
Aturan ini untuk meyakinkan bahwa fungsional ketergantungan di perbolehkan
3. Disjointness : Jika item data di  muncul pada fragment Ri , maka tidak boleh muncul di fragmen yang lain. Vertikal fragmentasi diperbolehkan untuk aturan yang satu ini, dimana kunci utama dari atribut harus diulanmg untuk melakukan rekonstruksi. Aturan ini untuk meminimalkan redudansi.

Jenis Fragmentasi :
   > Horisontal : Setiap fragmen terdiri dari sebuah subset baris dari relasi asal,  Baris-baris tabel data tersebar
  Keuntungan :
  • Efisiensi: Data disimpan di lokasi yang dekat dengan aplikasi yang menggunakannya
  • Peningkatan kinerja: optimasi akses data lokal
  • Keamanan: hanya menyediakan data yang relevan /dibutuhkan
  • Kemudahan query: penggabungan (union) hasil query dari berbagai partisi
  Kelemahan : Kecepatan akses tidak konsisten: tergantung lokasi data yang digunakan, Tidak ada backup: tidak ada duplikat data

   > Vertikal : setiap fragment terdiri dari sebuah subset kolom dari relasi asal, dibuat dengan menambahkan atribut khusus yaitu tuple-id, yang merupakan alamat fisik atau logika untuk tupel dan menjadi kunci pada skema. Tetapi tuple-id tidak diperlihatkan ke user,  Kolom-kolom tabel data tersebar
  Keuntungan : Hampir sama dengan Partisi Horisontal, hanya saja penggabungan data (hasil query) antar partisi lebih sulit karena membutuhkan operasi join (tidak bisa union)

   > Fragmentasi campuran
Cara yang sederhana untuk membangun fragmentasi campuran adalah :
a. Menggunakan fragmentasi horizontal pada fragmentasi vertical


b. Menggunakan fragmentasi vertical pada fragmentasi horizontal


Ilustrasi 



Data Mining

adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu kumpulan data.

Tahap-Tahap Data Mining

  • Pembersihan data (untuk membuang data yang tidak konsisten dan noise)
  • Integrasi data (penggabungan data dari beberapa sumber)
  • Transformasi data (data diubah menjadi bentuk yang sesuai untuk di-mining)
  • Aplikasi teknik DM
  • Evaluasi pola yang ditemukan (untuk menemukan yang menarik/bernilai)
  • Presentasi pengetahuan (dengan teknik visualisasi)


Proses data mining

Teknik-Teknik Data Mining
A. Association rule mining
adalah teknik mining untuk menemukan aturan assosiatif antara suatu kombinasi item.
Contoh :
diketahui berapa besar kemungkinan seorang pelanggan  membeli kopi bersamaan dengan gula

Parameter aturan asosiatif :
 - support yaitu persentase kombinasi item tsb.
 - confidence yaitu kuatnya hubungan antar item dalam aturan assosiatif .
Algoritma yang paling populer dikenal sebagai Apriori dengan paradigma generate and test

B. Classification
adalah proses untuk menemukan model atau fungsi yang menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas data, dengan tujuan untuk dapat memperkirakan kelas dari suatu objek yang labelnya tidak diketahui.

C. Clustering
adalah memaksimalkan kesamaan antar anggota satu kelas dan meminimumkan kesamaan antar kelas/cluster .
Kelemahan metode ini adalah bila bila salah satu penggabungan/pemecahan dilakukan pada tempat yang salah, tidak dapat didapatkan cluster yang optimal.

Permasalahan yang bisa diselesaikan dengan data mining
Analisa Pasar dan Manajemen
- Menembak target pasar
- Melihat pola beli pemakai dari waktu ke waktu
- Cross-Market Analysis
- Profil Customer
- Identifikasi Kebutuhan Customer
- Menilai Loyalitas Customer
- Informasi Summary

Analisa Perusahaan dan Manajemen Resiko
- Perencanaan Keuangan dan Evaluasi Aset
- Perencanaan Sumber Daya (Resource Planning)
- Persaingan (Competition)

Pemrosesan Transaksi Lanjut


> Performance Tuning
   >> Kinerja sistem basis data merupakan isu yang semakin penting saat sistem basis data beranjak semakin besar dan komplek.
   >> Skalabilitas adalah kemampuan sistem basis data untuk bekerja dengan beban berlebih dalam hal penggunaan sumber daya komputer.

     Contoh buruknya skalabilitas
      # Berkurangnya secara drastis saat kinerja sistem basis data bertambah
      # Bertambahnya aktifitas penguncian saat jumlah pengguna bertambah
      # Beban kerja sistem operasi meningkat
      # Berkurangnya kecepatan sistem dalam pengolahan transaksi saat volume data bertambah.
      # Ketidak mampuan sistem untuk bekerja dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama.

Bottlenecks
Satu atau sebagian kecil komponen di dalam sistem basis data yang paling dalam yang mengakibatkan penurunan  
   >> performasi sistem biasa disebut bottlenecks.
   >> Menentukan lokasi bottleneck

> Penyetelan parameter
Tiga (3) level penyetelan basis data :
   >> Penyetelan hardware
   >> Penyetelan parameter sistem basis data
   >> Penyetelan level desain database

> Penyetelan parameter sistem basis data
   >> Penyetelan Skema / struktur basis data : berkaitan dengan kaidah normalisasi basis data dan implementasi fragmentasi.
   >> Penyetelan Index : index merupakan acuan parameter penting dalam pengambilan , pencarian dan pengolahan data.
   >> Penyetelan transaksi : berkaitan dengan optimasi query.

> Tips penyetelan transaksi
   >> Minimalis atau hindari function pada kriteria query .
   >> Optimalkan fitur-fitur  perintah SQL yang disediakan DBMS untuk efisiensi query.
   >> Pengaturan waktu penggunaan transaksi.
   >> Pembagian transaksi besar kedalam transaksi kecil.

> High Perfomance Transaction, Syarat :
   >> Kinerja perangkat keras bagus
   >> Menerapkan aspek transaksi paralelisme.

> Kendala yang dihadapi :
   >> Operasi I/O disk untuk membaca dan meng-commit transaksi membutuhkan waktu lebih besar.
   >> Resiko terjadinya konflik data dan berkurangnya efektifitas paralelisme.

> Transaksi yang Lama
Karakteristik transaksi yang memakan waktu lama :
   >> Faktor humanware dalam merespon transaksi.
   >> Penelusuran data mentah
   >> Terdapat subtask pada transaksi

------
W4hyublog

Xammp di widows 7


Di installah sang XAMPP ke windows 7…jeng jeng…instalation service failed, port 80 and ssl 443 is used. Aaarrggghhh~~……..why???? ya iyalah pasti, soalnya port 80 nya kan dipake ama s IIS…jadi gimana donk?? Dicoba start service apache, putus terus, ga bisa start.  Setelah strezz selama beberapa hari, ahirnya menemukan cara supaya IIS dan XAMPP bisa jalan bareng di windows 7..tinggal mengubah port yang digunakan saja.

1. cari C:\xampp\apache\conf\httpd.conf
Search for “Listen 80?, change to “Listen 8080?
Search for “ServerName localhost:80?, change to “ServerName localhost:8080?
C:\xampp\apache\conf\extra\httpd-ssl.conf
Search for “Listen 443?, change to “Listen 4499?
Search for “<VirtualHost _default_:443>”, change to “<VirtualHost _default_:4499>”
Search for “ServerName localhost:443?, change to “ServerName localhost:4499?
Then, you should be able to start Apache successfully through the XAMPP control panel.
nah, kita tinggal mengedit sedikit isi dari httpd.conf ini, buka pakai notepad lalu cari kata “Listen 80″ rubah menjadi “Listen 8080″
cari juga  “ServerName localhost:80″, rubah menjadi “ServerName localhost:8080″
2. Selanjutnya, cari C:\xampp\apache\conf\extra\httpd-ssl.conf
edit juga menggunakan notepad, dan cari kata “Listen 443″ rubah menjadi “Listen 4499″
cari “<VirtualHost _default_:443>”, rubah menjadi “<VirtualHost _default_:4499>”
cari juga “ServerName localhost:443″, rubah menjadi “ServerName localhost:4499″
Selanjutnya, start service melalui XAMPP control panel. Jeng jeng…IIS bisa digunakan, phpmyadmin juga lancar…Jika ingin mengakses phpmyadmin lewat browser, jangan gunakan cara biasa, tapi ketik http://localhost:8080/phpmyadmin/. Berhubung port yang digunakan sudah kita rubah, maka untuk memanggilnya tuliskan portnya.

------
lia1488.wordpress.com

Web service

      Web service merupakan salah satu bentuk implementasi Service Oriented Architecture yang dapat memberikan banyak keuntungan bagi sebuah organisasi. Sebuah aplikasi berbasis teknologi Web service dapat menyediakan data maupun fungsi tertentu bagi aplikasi lain meskipun berbeda sistem operasi, perangkat keras, maupun bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangunnya.
      Keunggulan web service ini dapat dimanfaatkan untuk memecahkan permasalahan integrasi sistem informasi dalam suatu organisasi. Institusi pendidikan merupakan sebuah organisasi yang di dalamnya terdapat beberapa entitas/unit yang memiliki fungsi khusus. Setiap unit dapat memiliki satu atau lebih sistem perangkat lunak yang berbeda-beda. Dalam menjalankan suatu fungsi tertentu, suatu perangkat lunak bisa jadi memerlukan data atau fungsi dari unit lain. Penelitian ini adalah menerapkan konsep Service Oriented
       Architecture pada pengembangan sistem informasi akademik sehingga memiliki interoperability lintas platform dan mampu berkomunikasi dengan unit lain dengan menyediakan service yang dapat diakses oleh aplikasi lain.
       Publikasi service dilakukan pada Universal Description Discovery and Integration server yang menyimpan informasi alamat untuk proses service binding. Strategi tertentu perlu digunakan untuk mengembalikan data dalam web service tergantung pada data yang dikembalikan. Pembuatan web service harus memastikan SOAP dapat dibentuk dari objek yang menjadi nilai kembalian bagi web service client.

Definisi Web Service
       Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan.
       Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service.
       Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler.
       Web service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya.

Beberapa alasan mengapa digunakannya web service  adalah sebagai berikut:
   > Web service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik.
   > Web service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi.
   > Web service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi.
   > Web service berjalan di port  80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian web service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.

Arsitektur Web Service
Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu :
   > Service Provider (penyedia layanan) : Berfungsi untuk menyediakan layanan/service dan mengolah sebuah registry agar layanan-layanan tersebutdapat tersedia.
   > Service Registry (daftar layanan) : Berfungsi sebagai lokasi central yang mendeskripsikan semua layanan/service yang telah di-register.
   > Service Requestor (peminta layanan) : Peminta layanan yang mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan serta menggunakan layanan tersebut.

Operasi-Operasi Web Service Secara umummemiliki tiga operasi yang terlibat di dalamnya, yaitu: 
   > Publish/Unpublish : Menerbitkan/menghapus layanan ke dalam atau dari registry.
   > Find : Service requestor mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan.
   > Bind : Service requestor setelah menemukan layanan yang dicarinya, kemudian melakukan binding ke service provider untuk melakukan interaksi dan mengakses layanan/service yang disediakan oleh service provider.

Komponen-Komponen Web Service
Web service secara keseluruhan memiliki empat layer komponen seperti pada gambar di atas, yaitu:
   > Layer 1: Protokol internet standar seperti HTTP, TCP/IP
   > Layer 2: Simple Object Access Protocol (SOAP), merupakan protokol akses objek berbasis XML yang digunakan untuk proses pertukaran data/informasi antar layanan.
   > Layer 3: Web Service Definition Language (WSDL), merupakan suatu standar bahasa dalam format XML yang berfungsi untuk mendeskripsikan seluruh layanan yang tersedia.

Berikut ini beberapa keuntungan Web Service:
   > Web Service menyediakan interoperabilitas antar berbagai aplikasi perangkat lunak yang running pada platform yang berbeda.
   > Web Service menggunakan standard dan protokol yang open. Jika memungkinkan protokol dan format data adalah text-based, membuatnya mudah bagi pengembang untuk memahami.
   > Dengan pemanfaatan HTTP, Web Service dapat bekerja melalui banyak pengukuran keamanan firewall yang umum tanpa menuntut perubahan bagi aturan firewall filtering.
   > Web Service mengijinkan perangkat lunak dan service dari perusahaan dan lokasi yang berbeda untuk dikombinasikan dengan mudah untuk menyediakan suatu service yang terintegrasi.
   > Web Service mengijinkan penggunaan kembali service dan komponen di dalam suatu infrastruktur
   > Web Service dapat secara bebas digabungkan (loosely coupled) dengan demikian memudahkan suatu pendekatan terdistribusi ke pengintegrasian aplikasi.

Sedangkan Kekurangan Web Service adalah:
   > Karakteristik standard Web Service saat ini masih dalam tahap perkembangan awal dibandingkan open standard komputer terdistribusi yang lebih matang seperti CORBA. Ini nampaknya akan merupakan suatu kerugian yang temporer ketika kebanyakan vendor sudah merasa terikat dengan standard OASIS untuk menerapkan Mutu dari aspek service dari produk mereka.
   > Web Service dapat saja memiliki performance/kinerja yang lemah dibandingkan dengan pendekatan komputasi terdistribusi lain seperti RMI, CORBA, atau DCOM. Ini merupakan suatu trade-off yang umum ketika memilih format yang text-based. XML dengan tegas tidak menghitung antar tujuan disain-nya baik singkatan dari penyandian maupun efisiensi dari uraian. Ini bisa berubah dengan standard XML Infoset, yang menguraikan bahasa yang XML-based dalam kaitan dengan hal-hal yang abstrak (unsur-unsur, atribut, logika bersarang). Penyajian angle-bracket (< >) secara tradisional kini dilihat sebagai suatu serialisasi ASCII (atau Unicode) dari XML, bukan XML itu sendiri. Pada model ini, serialisasi biner adalah suatu alternatif yang sama yang sah. Penyajian biner seperti SOAP MTOM menjanjikan untuk meningkatkan efisiensi wire dari XML messaging.
======


http://blog.unsri.ac.id

Pemrosesan Query

Langkah :
>> Parsing dan Translasi
Aksi pertama, menerjemahkan setiap query dalam bentuk internal bagi sistem basis data.
Dari proses parsing oleh modul parser, akan dibentuk sebuah representasi hirarkis dari sebuah query , kemudian di translasikan dalam bentuk ekpresi aljabar relasional
>> Evaluasi Query
Untuk mengevaluasi sebuah query,tidak hanya membutuhkan pembuatan ekpresi aljabar relasional, tetapi juga mengetahui lebih jauh bagaimana hasil evaluasi  dari setiap opeasi yg dapat dilakukan.
>> Optimasi Query
Merupakan proses pemilihan rencana eksekusi dari sebuah query yang dilakukan oleh modul Opimizer. Informasi yg dibutuhkan modul optimizer berupa statistik tabel yg terlibat, seperti ukuran, kedalaman index, untuk memperoleh estimasi kecepatan eksekusi yang benar

Operasi Seleksi
Dalam pemrosesan query,penelusuran file (file scan) merupakan operasi paling dasar dalam pengaksesan data.
A. Algoritma Dasar
Ada 2 algoritma untuk proses seleksi :
>A1( pencarian sekuensial ): Setiap blok file akan ditelusuri, dan semua baris data akan diuji untuk melihat apakah baris data tersebut memenuhi kualifikasi seleksi atau tidak Sehingga :
   EA1 = br
artinya : biaya eksekusi algoritma A1 sama dengan banyaknya blok baris data untuk tabel r.
> A2 ( pencarian biner ): Algoritma ini terbentuk dalam sebuah blok file untuk menemukan baris data yang memenuhi kondisi seleksi, dengan estimasi sebagai berikut.
B. Seleksi dengan Indek
Indek berisi nilai-nilai terurut dari atribut yg menjadi dasar  alamat  penunjuk ( pointer ) kelokasi baris data dimana nilai atribut itu berada.
C. Seleksi dengan Pembandingan ( Ketidaksamaan )
Bila terdapat nilai aktual pembanding saat pengestimasian biaya, maka hasilnya akan lebih akurat.

Metode Evaluasi Query :
   > Materialisasi  :
Hasil setiap operasi di simpan dalam tabel temporer    kemudian digunakan untuk  evaluasi operasi pada level berikutnya.
   > Pipeline :
Meminimalis / mereduksi tabel temporer.

Struktur Sistem Basis Data
   > Performansi sistem tergantung pada  efisiensi :
       - Struktur data
       - Sistem
   > Struktur DBMS pada pemrosesan Query
   > File Manager
   > Buffer Manager
   > Query Parser
   > Strategy Selector
   > Integrity manager
   > Recovery Manager
   > Concurency  Controller

Struktur data dari segi fisik
   > File Data
   > File Data Sistem
   > Data Statistik

Backup & Recovery


Definisi proses backup
Adalah proses pembuatan salinan data  dari basis data ke media penyimpan dan data tersebut dapat digunakan untuk pemulihan ( recovery basis data ) seolah-olah tidak pernah terjadi kerusakan atau kehilangan data

Tugas dba dalam hal backup & recovery
Mengantisipasi & bekerja mengatasi kegagalan basis data yg bersifat umum
Meningkatkan nilai MTBF ( mean time between failure ) yaitu meningkatkan waktu antara kegagalan sistem basis data.
Memastikan bahwa perangkat keras & sistem jaringan tetap handal selama sistem basis data bekerja
Maintenance Sistem Operasi yang mendukun kerja sistem basis data
Mengurangi nilai MTTR ( Mean-Time-To-Recover )
Meminimalisir data yang hilang.

Jenis backup berdasarkan objek
Physical Backup
Merupakan salinan dari berkas fisik yang digunakan dalam menyimpan dan memulihkan basis data. Terdiri dari datafile, controlfile, archived redo log.
Logical Backup
Biasanya memuat data-data logika (misal tabel, prosedur atau fungsi) yang diekspor dari basis data dan disimpan dalam bentuk berkas biner agar kemudian hari dapat diimport kembali

Jenis kegagalan ( failure ) basis data
Statement failure : kegagalan dalam operasi basis data tunggal ( select, insert, update dan delete )
User Process Failure : Kegagalan suatu sesi basis data pengguna.
Network Failure : Koneksi ke basis data terputus
User Error : misal: pengguna berhasil menyelesaikan suatu operasi tertentu, tetapi tidak sesuai harapan.
Instance Failure : Basis data tiba-tiba gagal ( mengalami shutdown ) tanpa diharapkan oleh administrator dba
Media Failure : Satu atau lebih berkas basis data hilang

Jenis-jenis media penyimpan
Media Penyimpan sementara (Volatile storage) Contoh : RAM, Cache dan Register
Media Penyimpanan Permanen(Non Volatile Storage) Contoh : tape, disk
Media Penyimpanan Stabil (Stable Storage) Contoh : Hardisk

Operasi dasar ke media penyimpan
Media penyimpan permanen adalah disk, setiap disk memiliki beberapa blok data yang didalamnya terdapat baris / item data.
Blok data dibagi 2 :
  - blok fisik  : bersifat permanen dan berada didalam disk
  - blok buffer : bersifat temporer dan berada pada memori utama

Selama transaksi sangat mungkin terjadi :
Kesalahan logika
Kesalahan sistem
Kerusakan Sistem
Kegagalan Disk

Jika status transaksi batal, maka dapat dilakukan :
  - Redo transaksi->untuk kesalahan sistem
  - Undo transaksi->untuk kesalahan logika

Skema Mekanisme Recovery
> Recovery berbasis File Log : File log berfungsi untuk merekam terjadinya perubahan dalam basis data. Isi filelog berupa record-record log.
  Field record file log terdiri :
  - Transaction identifier
  - Data item identifier
  - Old Value
  - New Value

> File Log dengan penundaan pengubahan
Semua transaksi perubahan basis data    terekam, tetapi operasi penulisan ditunda sampai transaksi telah selesai dieksekusi  ( ter-commit  secara parsial ).

> File Log dengan pengubahan langsung
Semua transaksi perubahan basis data    terekam secara real time, meskipun transaksi masih berjalan.
  ( uncommitted modifications )

> Check Point : yaitu konsep pengurangan beban kerja dalam mencari kegagalan transaksi yang terekam didalam log file.

  Aksi yang dilakukan checkpoint :
  - merekam kedalam file log
  - menyalin record file log dari memori  utama ke media penyimpan yang stabil
  - menulis semua perubahan blok buffer ke disk

> Page Bayangan
   Kelebihan : akses ke disk menjadi lebih sedikit
   Kekurangan : Bila transaksi banyak, kesulitan untuk menambah ukuran shodow paging

   Pendekatan page-bayangan untuk melakukan proses recovery
Menyimpan tabel page bayangan kedalam media penyimpan permanen, sehingga keadaan basis data sebelum eksekusi transaksi bisa  dikembalikan, jika terjadi kegagalan.
>> Kelemahan page bayangan
     Commit Overhead
     Data fragmentasi
     Garbage collection

Operasi Backup
Backup Statis
Backup Dinamis
Backup Jarah jauh

Kepemimpinan dalam Islam

Beberapa Kriteria Kepemiminan dalam Islam
     Kepemimpinan setelah Rasulullah SAW , merupakan pemimpin yang harus memiliki kualitas spiritual yang sama dengan Rasul, terbebas dari segala bentuk dosa, memiliki pengetahuan yang sesuai dengan realitas, tidak terjebak dan menjauhi kenikmatan dunia,serta harus memiliki sifat adil.    
     Oleh sebab itu ia haruslah pengetahui cita rasa spritual yang sesuai dengan realitasnya, agar ketika menyampaikan sesuatu pesan maka ia paham betul akan makna yang sesungguhnya dari realitas (cakupan) spiritual tersebut. Ketika pemimpin memiliki kualitas spiritual yang sama dengan rasul maka pastilah ia terbebas dari segala bentuk dosa.Terdapat beberapa kriteria dalam konsep kepemimpinan dalam islam.

Beberapa aspek seseorang pantas menjadi seorang pemimpin dengan melihat  diantaranya :
> Menggunakan Hukum Allah :(Qs:4:59), (Qs:7:3), (Qs:5:44), (Qs:545),(Qs:5:47),(Qs:5:50),(Qs:5:51)
Dari beberapa ayat diatas, bisa disimpulkan, bahwa pemimpin dalam islam adalah mereka yang senantiasa mengambil dan menempatkan hukum Allah dalam seluruh aspek kepemimpinannya.

> Tidak meminta jabatan, atau menginginkan jabatan tertentu
     karena jabatan adalah amanah, amanah kepemimpinan dilakukan dengan ;
     1. Ikhlas.
     2. Amanah
     3. Memiliki keunggulan dari para kompetitor lainnya.
     4. Menyebabkan terjadinya bencana jika dibiarkan jabatan itu diserahkan kepada orang lain.

> Kuat dan amanah
     "Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orangyang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambiluntuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya." (Qs : 28: 26).

> Profesional
     "Sesungguhnya Allah sangat senang pada pekerjaan salah seorang di antara kalian jikadilakukan dengan profesional" (HR : Baihaqi)

> Tidak aji mumpung karena KKN
     Rasulullah SAW, "Barang siapa yang menempatkan seseorang karena hubungankerabat, sedangkan masih ada orang yang lebih Allah ridhoi, maka sesungguhnya dia telahmengkhianati Allah, Rasul-Nya dan orang mukmin". (HR Al Hakim).Umar bin Khatab; "Siapa yang menempatkan seseorang pada jabatan tertentu, karenarasa cinta atau karena hubungan kekerabatan, dia melakukannya hanya atas pertimbanganitu, maka seseungguhnya dia telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya dan kaum mukminin".

> Menempatkan orang yang paling cocok
     "Rasulullah menjawab : jika sebuah perkara telah diberikan kepada orang yang tidaksemestinya (bukan ahlinya), maka tunggulah kiamat (kehancurannya)". (HR Bukhari).Dalam konteks hadits ini, setidaknya ada beberapa hal yang bisa kita cermati,

1. Seorang pemimpin harus bisa melihat potensi seseorang.
     Ketidakmampuan pemimpin dalam hal ini hanya akan membuat jama'ah atau organisasi yang di pimpinnya
    menjadi tidak efektif dan efisien, bahkan tidak sedikit kesalahan pemimpin dalam hal ini menimbulkan
    kekacauan yang membawa kepada kehancuran.

2. Bisa mengasah potensi seseorang.
     Selain ia bisa melihat potensi pada diri seseorang, seorang pemimpin dengan caranya yang paling baik,
    ia bisa mengasah potensi mereka yang berada dalam kepemimpinannya.

3. Menempatkan seseorang sesuai dengan potensi yang ia miliki.
     "Right man in the right place", adalah ungkapan yang seringkali kita dengar. Bahwa menempatkan
     seseorang itu harus berada pada tempat yang paling tepat bagi orang tersebut serta penugasannya.

4. Mengatur setiap potensi dari mereka yang di pimpinnya menjadi satu kekuatanyang kokoh.
     Penempatan dan penggunaan masing-masing elemen sangat mempengaruhi bagaimana sebuah
     bangunan itu.

Kepemimpinan Islam Setelah Nabi
Bani Umayyah
     Sistem dan pola kepemimpinan Bani Umayyah secara umum dapat dikatakan menganut system monarkhi (turun temurun), karena meskipun pemerintahan Dinasti Umayyah memakai gelar khalifah namun cara pengangkatannya menyimpang dari keempat cara yang ditempu oleh pemerintahan khulafa’al-Rasyidin.
     Sistem khalifah al-Rasyidin berakhir untuk selama-lamanya setelah Muawiyah mengangkat putranya (Yazid) sebagai putra mahkota.
      Praktek kepemimpinan Dinasti Umayyah yang berbeda dengan khulafa’ al-Rasyidin adalah :
       a. unsure pengikat bangsa lebih ditekankan pada kesatuan politik dan ekonomi
       b. khalifah adalah jabatan sekuler dan berfungsi sebagai kepala pemerintahaneksekutif,
       c. dinasti ini bersifat ekslusif karena lebih mengutamakan orang-orang Arabduduk dalam
          pemerintahan
       d. dinasti ini tidak meninggalkan unsure agama dalam pemerintahan (formalitas agama tetap
          dipatuhi dan kadang menampilkan dirinya sebagai pejuang Islam),
       e. kurang melaksanakan musyawarah karenananya kekuasaan khalifah bersifat absolute
          walaupun belum begitu menonjol,

Kepemimpinan di negara2 Islam
Arab Saudi
     Kerajaan, Kepala negara dan pemerintahannya adalah raja.Kekuasaan eksekutip dilaksanakan oleh para pembantu raja yaitu Dewan Menteri. Tdk memiliki UU tertulis namun kaedah2 pokok yg terkandung dalam al-Qur’an dianggap sbg UU (system hukum yg dipakai adalah syariat Islam_al-Qur’an. Al-Sunnah dan ijtihad para ulama).Dengan demikian KSA tdk monarkhi absolute dan teokrasi krn kekuasaan dibatasi oleh syariat.

Pakistan
     Republik Islam Pakistan, Kepala negara presiden, dan kepala pemerintahan perdana menteri. Kekuasaan legislative DPR.3.

Maroko
     Kerajaan yg berkonstitusi dan demokratis, kedaulatan di tangan bangsa dan Islam adalah agama negara. Menganut system banyak partai. Hukum Islam hanya berlaku di bidang-bidang tertentu, perkawinan, waris dan wakaf menurut mazhab Mailiki.

Mesir
     Republik Arab Mesir, kepala negara dan pemerintahan presiden yg dipilih oleh DPR yg beranggotakan 458 orang. Negara demokrasi, sosialis yg didasarkan pada aliansi kekuasaan rakyat yg berpengaruh.Agama negara Islam dan bahasa resmi Arab.

Turki 
     Republik nasionalis, kerakyatan, kenegaraan, sekuler dan revolusionis, kedaulatan ditangan bangsa. Kepala negara adalah presiden
(Sumber: Muhadi Zainuddin,StudiKepimpinan Islam, Mohammad Tahir Azhari, Negara Hukum, J.Suyuthi Pulungan, FiqhSiyasah)

Moralitas Kepemimpinan Yang Baik Dan Buruk Menurut Al-Quran Dan Sunnah
Perspektif al-Qur’an :
1.Mencintai kebenaran al-Baqarah ayat 147,al-Maidah ayat 8
2.Dapat menjaga amanah dan kepercayaan orang lain al-Baqarah ayat166
3.Ikhlas dan memiliki semangat pengabdian al-Baqarah ayat 245
4.Baik dalam pergaulan masyarakat Fushshilat ayat 34
5.Bijaksana Yusuf ayat 22

Perspektif as-Sunnah
1. Memimpin utk melayani bukan utk dilayani,
HR. Abu Nai’m :  Pemimpin suatu kaum adalah pengabdi (pelayan) mereka

2. Zuhud tehadap kekuasaan.
HR.Muslim : Kami tdk mengangkat org yg bermbisi kedudukan. HR. al-Bukhari dan Muslim= Wahai Abrurrahmanbin Suramah, janganlahkamu menuntut swt jabatan,sesungguhnya jika diberi krn krn ambisimu maka kamuakan menanggung segala bebannya, ttp jika ditugaskan tanpa ambisimu maka kamuakan ditolong mengatasinya.

3. Jujur dan tdk munafik.
HR. Ath-Thabrani : Akan dating sesudahku penguasa2 ygmemerintahmu, di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dg bijaksana,ttp bila turun dr mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati merekalebih busuk dari bangkai.

4. Memiliki visi Keummatan (terbebas dari fanatisme).
HR. Ahmad : Ya Rasulullah,apabila seseorang mencintai kaumnya, apakah ia tergolong fanatisme? Nabi sawmenjawab: tidak, fanatisme (asabiyah) ialah apabila seseorang mendukung(membantu) kaumnya atas suatu kezaliman.

5. Memiliki tanggung jawab moral.
HR. al-Bukhari dan Muslim : Semua kamu pemimpindan bertanggung jawab atas kepemimpinannya

Poligami

Poligami merupakan pernikahan suami kepada lebih dari satu istri, Islam menetapkan bahawa seorang lelaki boleh berkahwin dengan lebih dari seorang perempuan tetapi tidak melebihi empat orang sedangkan poliandri tidak diperbolehkan.

Dalil utama berpoligami dalam firman Allah SWT dalam surah an-Nisa’, ayat 3 :
“Dan jika kamu takut tidak berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim (apabila kamu berkahwin dengan mereka), maka berkahwinlah (dengan) perempuan-perempuan lain yang kamu berkenan, dua, tiga atau empat.
Kemudian jika kamu bimbang tidak akan berlaku adil (di antara isteri-isteri kamu) maka (berkahwinlah dengan) seorang sahaja, atau memadailah dengan hambahamba perempuan yang kamu miliki. Itu adalah lebih dekat (untuk mencegah) supaya kamu tidak melakukan kezaliman ”.

Pandangan-pandangan terhadap Poligami
Menurut Dr. Muhammad al-Bahi dalam bukunya yang diterjemahkan ke bahasa Melayu oleh Fathurrahman (1988),
poligami bukanlah suatu prinsip yang wajib dilaksanakan di dalam syariah Islam sehingga boleh menyebabkan berdosa jika tidak mengamalkannya. Poligami hanya merupakan perkara harus dan satu rukhsah (keringanan) dalam keadaan darurat. Jelasnya di sini walaupun bahasa yang digunakan di dalam ayat di atas berunsur perintah, ia bukanlah membawa kepada makna wajib dilaksanakan. Bahkan jika diamati ia boleh membawa kepada suatu tegahan dan haram hukumnya jika suami yang berpoligami tidak berupaya berlaku adil dan mengakibatkan penganiayaan terhadap isteri yang dikahwini.

Menurut Prof. Dr. Musdah Mulia, MA, dosen pasca sarjana UIN syarif Hidayatullah,
“Poligami itu haram lighairih, yaitu haram karena adanya dampak buruk dan ekses-ekses yang ditimbulkannya.”

Menurut Prof. Dr. Quraish Shibab,
“Poligami itu mirip dengan pintu darurat darurat dalam pesawat terbang, yang hanya boleh dibuka dalam keadaan emergency tertentu.”

Dr. KH. Miftah Faridh (Direktur PUSDAI Jabar), juga memiliki pandangan yang sama,
“Poligami dalam pandangan islam merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk memecahkan berbagai masalah sosial yang dihadapi manusia. Poligami tidak perlu dipertentangkan , apalagi sampai menimbulkan keretakan ukhuwah Islamiyah, adapun jika ada yang belum siap melakukannya, itu lain persoalan.”

Direktur utama Pusat Konsultasi Syariah, Dr. Surahman Hidayat, mengatakan , “Nikah itu baik poligami atau monogamy, tidak untuk menzalimi siapa pun. Justru untuk tegaknya kebahagiaan, yang pada gilirannya terwujud rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahman.”

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Poligami
Faktor-Faktor Biologis
a. Istri yang sakit
    Adanya seorang istri yang menderita suatu penyakit yang tidak memungkinkan baginya untuk
    melayani hasrat seksual suaminya.
b. Hasrat Seksual yang Tinggi
    Sebagian kaum pria memiliki gairah dan hasrat seksual yang tinggi dan menggebu, sehingga    
    baginya satu istri dirasa tidak cukup untuk menyalurkan hasratnya tersebut.
c. Rutinitas Alami Setiap Wanita
    Adanya masa-masa haid, kehamilan dan melahirkan, menjadi alasan utama seorang wanita tidak
    dapat menjalankan salah satu kewajiban terhadap suaminya.
d. Masa Subur Pria Lebih Lama

Faktor Internal Rumah Tangga
a. Kemandulan
b. Istri yang Lemah tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas rumahtangganya dengan baik.
c. Kepribadian istri yang Buruk dan tidak bisa diperbaiki lagi.

Faktor Sosial
a. Banyaknya Jumlah Wanita
b. Kesiapan Menikah dan Harapan Hidup pada Wanita
c. Berkurangnya Jumlah Kuam Pria
d. Lingkungan dan Tradisi
e. Kemampuan Ekonomi

Syarat-syarat Poligami
1.  Membatasi jumlah istri yang akan dinikahinya dengan boleh menikah lebih dari empat orang istri.
2.  Diharamkan mengumpulkan wanita-wanita yang masih ada tali persaudaraan menjadi istrinya.
3.  Disyaratkan berlaku adil
     - Berlaku adil terhadap diri sendiri (mengukur kemampuan lahir batin suami)
     - Berlaku adil terhadap para istri
        Adil memberi nafkah
        Adil dalam menyediakan tempat tinggal
        Adil dalam giliran
        Anak-anak juga mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan, pemeliharaan serta kasih
        sayang yang adil dari seorang ayah.
4. Tidak menimbulkan mudharat bagi istri maupun anak.
     Karena, diperbolehkan poligami dalam Islam adalah untuk menjaga kepentingan semua pihak.
     Jika tidak dapat  maka seseorang yang berpoligami pada saat itu adalah berdosa.
5. Mampu menafkahi(nafkah lahir),

Poligami bukanlah dipelopori  oleh agama Islam sebagaimana yang didakwa oleh sesetengah masyarakat Islam dan bukan Islam. Ia sebenarnya telah diamalkan zaman berzaman oleh masyarakat China,Yunani, Kristian dan Yahudi.

Poligami menjadi bukti kesempurnaan hukum Islam kerana dapat mengelakkan manusia daripada melakukan zina dan perlakuan membela perempuan simpanan yang pastinya menzalimi diri dan wanita. Namun begitu poligami diharuskan untuk dinikmati dan digunakan dengan penuh tanggungjawab.

Kecacatan poligami sebenarnya bukanlah dari segi prinsip tetapi lebih kepada perlaksanaannya yang menyimpang dari landasan syariat.

Instal dgn USB

Etika Programer

KELOMPOK BIDANG PROGRAMMER
  1. Programmer
  2. Database Programmer
  3. Web Programmer
  4. Multimedia Programmer
  5. Embedded Programmer

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PRODUK DAN PRODUKTIVITAS PROGRAMMER
  1. Kemampuan Pribadi
  2. Komunikasi Team
  3. Kerumitan Produk
  4. Notasi yang Tepat
  5. Pendekatan Sistematis
  6. Kendali Perubahan
  7. Tingkat Teknologi
  8. Tingkat Kehandalan
  9. Pemahaman Permasalahan
  10. Ketersediaan Waktu
  11. Persyaratan Ketrampilan
  12. Fasilitas dan Sumber Daya
  13. Pelatihan yang Cukup
  14. Kemampuan Manajemen
  15. Peningkatan Kualitas

KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PROGRAMMER
  1. Memahami kode sumber yang ditulis sendiri pada saat ia tidak lagi mengingat detail mekanisme dari program tersebut.
  2. Melanjutkan pengelolaan, menyesuaikan, mengembangkan dan (bila perlu) merombaknya untuk menyesuaikan program dengan kebutuhan pengguna tanpa mengorbankan kemudahan perawatan di masa mendatang.
  3. Memiliki kemampuan sebagaimana dijelaskan dalam point 1. dan 2. untuk program yang ditulis dan didokumentasikan oleh programmer lain.
  4. Membaca program untuk memperkaya perkakas yang dimiliki seorang programmer untuk memecahkan masalah 

KEWAJIBAN PROGRAMMER
  1. Memahami konsep dasar sistem operasi.
  2. Memahami konsep dasar jaringan.
  3. Memahami konsep dasar relational database.
  4. Karena sekarang jaman internet, maka wajib memahami protokol HTTP, FTP, POP3, SMTP, SSH. Protokol HTTP sekarang adalah prokol yang paling banyak digunakan di internet.
  5. Karena sekarang jaman globalisasi, maka wajib memahami Unicode. Unicode itu penting supaya aplikasi kita tetap bisa diinstal di komputer mana saja.
  6. Lebih dari satu bahasa pemrograman.
  7. Cara menggunakan Version Control.

SIKAP PROGRAMMER TERHADAP KLIEN
  1. Mempunyai sikap & kepribadian baik, komunikatif, mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja, cetakan dan fleksibel.
  2. Mampu bekerja berorientasi jadwal, mengatur pekerjaan multiple project dan nerkerja sama dalam team.
  3. Membuat kontrak kerja dengan klien.
  4. Menyukai dan mengerti dasar-dasar pemrograman.

KODE ETIK PROGRAMMER
  1. Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
  2. Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
  3. Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
  4. Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta ijin.
  5. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa ijin 
  6. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
  7. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
  8. Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keunutungan dalam menaikkan status.
  9. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
  10. Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
  11. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
  12. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
  13. Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
  14. Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
  15. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer