Merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang ditempatkan menjadi satu dalam tempat penyimpanan berukuran besar lalu diproses menjadi bentuk penyimpanan multidimensional dan didesain untuk querying dan reporting
Karakteristik
> Subject oriented : data yang disimpan disesuaikan dengan proses bisnisnya
> Integrated : semua data diintegrasikan kedalam satu media penyimpanan, dalam hal ini adalah database yang sangat besar, dimana formatnya diseragamkan,
> Time variant : data yang disimpan bersifat historical, dan
> Non-volatile : data cenderung tidak berubah.
Komponen Utama
> Data staging area : Dalam tahap ini, data diolah dari sumbernya untuk siap menjawab query. Prosesnya terdiri dari extract,transform,load (ETL).
> Data presentation area : Dalam tahap ini, data diorganisasikan, disimpan dan dapat menjamin ketersediaannya akan segala kebutuhan query. Selain itu disini dilakukan juga penulisan laporan dan kebutuhan aplikasi untuk analisis selanjutnya.
> Data access tools :Penyediaan interface untuk penggunaan aplikasi untuk query data
Data Warehouse Terdistribusi
Merupakan kumpulan data store yang dibangun secara terpisah yang digabungkan secara fisik melalui jaringan. Tujuannya adalah agar komponen-komponen yang terpisah ini terlihat sebagai satu kesatuan utuh sebuah sistem data warehouse .
Tipe-tipe data warehouse terdistribusi
> Dengan local dan global data warehouse :
>> Local Data Warehouse : Merepresentasikan data dan proses-proses pada remote site.
>> Global Data Warehouse : Merepresentasikan bagian dari bisnis yang diintegrasikan.
> Technologically Distributed Data Warehouse : Menunjukkan bahwa secara logic, ini merupakan single dw tapi pada kenyataannya secara fisik terdapat beberapa dw yang diintegrasikan yang berasal dari beberapa prosesor/site yang berbeda.
> Independently evolving Distributed Data Warehouse : Setiap bagian dari distributed data warehouse, memiliki otonomi untuk mengatur dan mengembangkan bisnisnya tanpa harus memperhatikan bagian yang lain.
Data Mart
Bagian dari data warehouse yang mendukung kebutuhan pada tingkat departemen atau fungsi bisnis tertentu dalam perusahaan.
Karakteristik yang membedakan data mart dan data warehouse adalah sbb :
> Data mart memfokuskan hanya pada kebutuhan-kebutuhan pemakai yang terkait dalam sebuah departemen atau fungsi bisnis.
> Data mart biasanya tidak mengandung data operasional yang rinci seperti pada data warehouse.
> Data mart hanya mengandung sedikit informasi dibandingkan dengan data warehouse. Data mart lebih mudah dipahami dan dinavigasi.
Arsitektur
1. Operational database layer / Lapisan basis data operasional
> Sumber data (source) untuk datawarehouse
> Data lengkap, Data hari ke hari
> Mempunyai nilai saat ini/ data berarti.
> Tingkat kemungkinan data besar.
2. Data Access Layer/ Lapisan Akses Data
> Tools untuk mengekstrak, mengubah dan mengambil(load) data.
> Meliputi karakteristik datawarehouse.
3. Metadata Layer / Lapisan Metadata
> File data tersimpan / Direktori
> Lebih detil dari direktori data sistem, maksudnya lebih mendalam dari file data yang tersedia sebelumnya.
> Ada pentunjuk untuk keseluruhan warehouse dan ada petunjuk data yang dapat diakses report khusus untuk di analisis.
4. Informational access layer (lapisan akses informasi)
> Akses data dan juga tool untuk laporan dan analisis.
> Tools Business Intelligence masuk ke tahap ini.
Tujuan Akhir menggunakan Datawarehouse
> Menyediakan data organisasi yang mudah diakses oleh manager.
> Data yang berada di datawarehouse bersifat konsisten, dan merupakan kebenaran.
> Datawarehouse merupakan tempat, dimana data yang telah digunakan dipublikasikan.
> Kualitas data di datawarehouse dapat diandalkan.
Keuntungan
> Datawarehouse menyediakan model data yang bervariasi, dan tidak bergantung pada satu sumber data saja. Hal ini memudahkan pimpinan perusahaan/manager membuat laporan dan menganalisa.
> Saat me-load data ke dalam datawarehouse, data yang tidak konsisten akan diketahui dan secepatnya dirubah. Mendukung proses pembuatan laporan, agar keputusan yang diambil adalah keputusan yang benar sesuai data.
> Datawarehouse menyediakan berbagai macam bentuk laporan yang terbaru.
> Keamanan informasi didalam datawarehouse terjamin, karena datawarehouse
selalu digunakan dan dimonitor oleh pengguna datawarehouse tersebut
Kerugian
> Data perlu di extract, diubah, dan di load ke datawarehouse, sehingga membutuhkan waktu (delay) kerja untuk datawarehouse yang belum terbentuk.
> Semakin lama masa hidup bisnis yang menggunakan datawarehouse, maka semakin banyak biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memodifikasi teknologi datawarehouse atau perawatan berjalan datawarehouse.
> Jika data yang diambil lambat, maka data yang dimiliki di datawarehouse tidak berkulitas/ sehingga laporan tidak optimal.
Karakteristik
> Subject oriented : data yang disimpan disesuaikan dengan proses bisnisnya
> Integrated : semua data diintegrasikan kedalam satu media penyimpanan, dalam hal ini adalah database yang sangat besar, dimana formatnya diseragamkan,
> Time variant : data yang disimpan bersifat historical, dan
> Non-volatile : data cenderung tidak berubah.
Komponen Utama
> Data staging area : Dalam tahap ini, data diolah dari sumbernya untuk siap menjawab query. Prosesnya terdiri dari extract,transform,load (ETL).
> Data presentation area : Dalam tahap ini, data diorganisasikan, disimpan dan dapat menjamin ketersediaannya akan segala kebutuhan query. Selain itu disini dilakukan juga penulisan laporan dan kebutuhan aplikasi untuk analisis selanjutnya.
> Data access tools :Penyediaan interface untuk penggunaan aplikasi untuk query data
Data Warehouse Terdistribusi
Merupakan kumpulan data store yang dibangun secara terpisah yang digabungkan secara fisik melalui jaringan. Tujuannya adalah agar komponen-komponen yang terpisah ini terlihat sebagai satu kesatuan utuh sebuah sistem data warehouse .
Tipe-tipe data warehouse terdistribusi
> Dengan local dan global data warehouse :
>> Local Data Warehouse : Merepresentasikan data dan proses-proses pada remote site.
>> Global Data Warehouse : Merepresentasikan bagian dari bisnis yang diintegrasikan.
> Technologically Distributed Data Warehouse : Menunjukkan bahwa secara logic, ini merupakan single dw tapi pada kenyataannya secara fisik terdapat beberapa dw yang diintegrasikan yang berasal dari beberapa prosesor/site yang berbeda.
> Independently evolving Distributed Data Warehouse : Setiap bagian dari distributed data warehouse, memiliki otonomi untuk mengatur dan mengembangkan bisnisnya tanpa harus memperhatikan bagian yang lain.
Data Mart
Bagian dari data warehouse yang mendukung kebutuhan pada tingkat departemen atau fungsi bisnis tertentu dalam perusahaan.
Karakteristik yang membedakan data mart dan data warehouse adalah sbb :
> Data mart memfokuskan hanya pada kebutuhan-kebutuhan pemakai yang terkait dalam sebuah departemen atau fungsi bisnis.
> Data mart biasanya tidak mengandung data operasional yang rinci seperti pada data warehouse.
> Data mart hanya mengandung sedikit informasi dibandingkan dengan data warehouse. Data mart lebih mudah dipahami dan dinavigasi.
Arsitektur
1. Operational database layer / Lapisan basis data operasional
> Sumber data (source) untuk datawarehouse
> Data lengkap, Data hari ke hari
> Mempunyai nilai saat ini/ data berarti.
> Tingkat kemungkinan data besar.
2. Data Access Layer/ Lapisan Akses Data
> Tools untuk mengekstrak, mengubah dan mengambil(load) data.
> Meliputi karakteristik datawarehouse.
3. Metadata Layer / Lapisan Metadata
> File data tersimpan / Direktori
> Lebih detil dari direktori data sistem, maksudnya lebih mendalam dari file data yang tersedia sebelumnya.
> Ada pentunjuk untuk keseluruhan warehouse dan ada petunjuk data yang dapat diakses report khusus untuk di analisis.
4. Informational access layer (lapisan akses informasi)
> Akses data dan juga tool untuk laporan dan analisis.
> Tools Business Intelligence masuk ke tahap ini.
Tujuan Akhir menggunakan Datawarehouse
> Menyediakan data organisasi yang mudah diakses oleh manager.
> Data yang berada di datawarehouse bersifat konsisten, dan merupakan kebenaran.
> Datawarehouse merupakan tempat, dimana data yang telah digunakan dipublikasikan.
> Kualitas data di datawarehouse dapat diandalkan.
Keuntungan
> Datawarehouse menyediakan model data yang bervariasi, dan tidak bergantung pada satu sumber data saja. Hal ini memudahkan pimpinan perusahaan/manager membuat laporan dan menganalisa.
> Saat me-load data ke dalam datawarehouse, data yang tidak konsisten akan diketahui dan secepatnya dirubah. Mendukung proses pembuatan laporan, agar keputusan yang diambil adalah keputusan yang benar sesuai data.
> Datawarehouse menyediakan berbagai macam bentuk laporan yang terbaru.
> Keamanan informasi didalam datawarehouse terjamin, karena datawarehouse
selalu digunakan dan dimonitor oleh pengguna datawarehouse tersebut
Kerugian
> Data perlu di extract, diubah, dan di load ke datawarehouse, sehingga membutuhkan waktu (delay) kerja untuk datawarehouse yang belum terbentuk.
> Semakin lama masa hidup bisnis yang menggunakan datawarehouse, maka semakin banyak biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memodifikasi teknologi datawarehouse atau perawatan berjalan datawarehouse.
> Jika data yang diambil lambat, maka data yang dimiliki di datawarehouse tidak berkulitas/ sehingga laporan tidak optimal.