Bismillah...

Open source

Open source merupakan praktek dimana kode sumber dari program aplikasi dipublikasikan dan dapat digunakan (menyalin, merubah,dan mendistribusikan) secara legal oleh publik tanpa kewajiban membayar royalti kepada si pembuat. Satu-satunya yang harus ditaati oleh publik dari konsep open source ini adalah masalah aturan dalam lisensi.
Ada 10 intisari poin aturan open source yang ada dalam lisensi berdasarkan Open Source Initiative :
  1. Lisensi tidak boleh membatasi pihak manapun untuk menjual atau memberikan program aplikasi secara bebas dan tidak boleh ada keharusan untuk membayar royalti kepada pemegang hak cipta
  2. Kode sumber wajib bisa diakses, disalin, atau bahkan dimodifikasi oleh publik
  3. Hasil program turunan wajib memiliki aturan dan lisensi yang sama dengan program asli serta mengizinkan modifikasi dan pembuatan program turunan berikutnya
  4. Perubahan/modifikasi program yang tidak  dilakukan oleh lain secara resmi diperbolehkan dengan catatan harus dapat dibedakan secara jelas kode sumber asli dan modifikasinya
  5. Tidak boleh ada seorangpun yang didiskriminasikan dalam lisensi
  6. Tidak boleh ada pembatasan dalam penggunaannya di bidang tertentu
  7. Hak yang dimiliki pihak penerima (akses, salin, modifikasi) distribusi program tidak boleh dibatasi oleh lisensi tambahan lainnya yang disertakan oleh distributor
  8. Program tidak boleh bergantung pada satu distributor,tetapi harus dapat didistribusikan oleh pihak lainnya
  9. Lisensi program tidak membatasi program lain untuk didistribusikan bersama-sama dalam satu media
  10. Tidak ada ketentuan yang dikhususkan bagi teknologi tertentu.
Berbagai jenis Lisensi Open Source
  • Sama seperti software berbayar, software open-source juga memiliki beberapa jenis lisensi yang mengikat antara developer dengan pengguna dan developer turunannya (derivatif) dalam hal pengubahan kode, penggunaan kode pada program lain, redistribusi software derivatif Beberapa lisensi yang terkenal adalah:
  • GPL atau General Public License, merupakan lisensi yang paling umum dipakai oleh software open-source. GPL dianggap sebagai lisensi yang sangat pro open-sourcekarena memiliki peraturan yang sangat mengikat bagi developer yang ingin meredistribusi dan mengubah source code program berbasis GPL, umumnya disebut 5 copyleft. Program  yang  dibuat dari program GPL harus melisensi program buatannya juga menggunakan GPL yang artinya harus juga berupa open-source.
  • LGPL atau Lesser General Public License, merupakan lisensi yang lebih longgar dalam hal penggunaan programnya sebagai link. Program derivatif dari source code berlisensi LGPL tetap harus melisensi programnya dalam GPL atau LGPL, akan tetapi links (sebagai library) boleh dipergunakan oleh program berlisensi open-source maupun komersial. Mudahnya, program berbasis LGPL hanya  boleh digunakan bebas sebagai library atau link selama program ang berbasis LGPL tidak diubah kodenya. Bila mau diubah,maka program harus dilensi sebagai GPL atau LGPL.
  • MIT atau Massechusetts Institute of Technology License, merupakan lisensi bebas yang dapat dipakai untuk keperluan komersial dan open-source. Program derivatif hanya diminta untuk menulis copyright atau hak cipta dari developer program aslinya dalam tiap copy program derivatif-nya.
  • BSD atau Berkeley Software  Distribution License merupakan lisensi bebas yang mirip dengan MIT License, hanya saja nama developer program aslinya tidak bolehdipergunakan untuk promosi untuk source code / software hasilnya.
  • Apache License merupakan lisensi  bebas dengan keharusan software  derivatif harus mencantumkan copyright dan paten developernya dalam program dan dokumentasinya,serta membuat dua file khusus berisi lisensi yang digunakan dan pemberitahuan mengenai nama software asli dan developernya.
  • MPL atau Mozilla Public License mengharuskan program derivatif untuk menggunakan MPL juga, akan tetapi juga memperbolehkan program berlisensi MPL dipergunakan bersama file-file yang source-code nya tertutup.
  • The QPL, Q Public License Lisensi yang digunakan Trolltech ketika melepaskan library Q.
=====
http//ediyogya.wordpress.com